kasih Allah tak memandang bulu. kasih-Nya tak terbatas. begitu luasnya kasih sehingga tidak ada satupun yang diluar jangkauan-Nya. seperti cahaya matahari, Allah pun mengasihi kita tanpa pandang bulu. cahaya maahai menerangi alam semesta. tetapi ada juga hutan yang begitu lebat pepohonannya begitu ua menutupi langit sehingga cahaya matahari tak dapa menembusnya. hal itu terjadi bukan karena keterbatasan cahaya maahari menembus sesuatu, tetapi karena lebatnya hutan itu sendiri.
pabila hidup kita seliar dan selebat hutan itu. apabila dalam diri kita masih ada sifat-sifat hewani, mka kasih Allah tak akan terasa. kenapa? karena kesalahan kita sendiri. karena keliaran kita sendiri. karena kia telah menutup diri pada-Nya.
bukalah diri kita. dan kia tidak hanya akan merasakan kasih-Nya tapi juga rasa sayang-Nya.
ia mengetahui segala sesuatu. ia mengetahui penderitaan serta kesengsaraan kita. ia juga menegtahui kelemahan kita. bagaiman kita bisa menutupi sesuatu dari-Nya? apa yang kita rahasiakan dari-Nya? janagn lupa ia juga sang pembuka. ia dapat membuka segala sesuatu. apabila Ia masih membiarkan maling teriak maling, tak berari bahwa tidak menegtahui kolusi, korupsi, pencurian dan perampokan yang kta lakukan selama ini. sadarlah, sebelum Ia membuka kedok kita dan kita akan jatuh dimasyarakat.
Ia maha mengetahui, ia ahu persis apa yang kita lakukan selama ini. dan Ia yang memberikan peringatan-peringatan kepada kita melalui penderitaan, penyakit, kegagaglan. sadarlah, bahwa kita tidak dapat menghindari hukum sebab akibat, apa yang kita tanam, itulah yang kita dapatkan.
Minggu, 26 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar