mataku kosong menatap para tamu yang memberiku ucapan selamat. aku tertawa tapi tak bisa, selamat untuk apa? ingin aku menangis tapi kucoba membendung banjir airmata itu. kutak ingin ibuku melihat kesakitanku. kutak ingin para tamu melihat kepedihan hatiku.
jadilah malam ini aku pura-pura bahagia, tersenyum meski airmataku siap membanjiri acara resepsi pernikahan itu.
aku anggap saja malam ini adalah mimpi buruk. jika aku membuka mata, semua akan berbeda.
kupejamkan mata... membayangkan orang yang kucintai malam ini datang menjemputku, membawaku pergi dari mimpi buruk ini.
dan saat kubuka mata...?
kenyataan tetaplah kenyataan. meski aku ingin merubahnya, tapi aku harus menerimanya, menelannya sepahit apapun itu...
orang yang kucintai tak juga datang malam ini..
teman yang ku sayangi hanya singgah sebentar mengusap perih hati...
orang yang tak kucintai tersenyum dan menggenggam tanganku..
haruskah aku memintanya melepaskanku?
haruskah aku mengusirnya dari kamarku?
harusnya aku melarangnya menyentuhku?
sementara saat ini aku harus memangginya "suami"
haruskah aku menyerahkan tubuhku jika hatiku hanya untuk orang lain?
haruskah aku tersenyum mesra untuknya padahal hatiku menangis?
ingin aku pergi melarikan diri dari kenyataan ini. tapi hukum islam telah mendoktrinku untuk menjadi istri sholikhah jika ingin menjadi penghuni surga.
ingin aku melarangnya menyentuhku. tapi hukum islam telah mendoktrinku untuk melayaninya jika tidak ingin dilaknat oleh Allah dan seluruh makhluk ciptaan-Nya.
ingin aku menentang kemauannya yang tak sejalan dengan kenginanku... tapi hukum islam telah mendoktrinku untuk mematuhi segala perintahnya jika tidak ingin menjadi istri durhaka...
aku lihat kembali wajah suamiku...
keriput telah menghiasi wajahnya...
serpihan warna putih telah menghiasi rambutnya...
Ya Allah beri hamba keikhasan hati dalam menghadapi semua ini...
beri hamba kekuatan untuk menerima kenyataan ini...
bukakanlah pintu hati hamba untuk mencintai suami hamba...
semoga seiring berjalannya waktu hamba bisa merajut serpihan cinta untuk dia
Amin...
Sabtu, 11 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar